Thursday, November 09, 2006

Siksaan, Ujian atau Cobaan?

Ketika kita memandang sebuah permasalahan, atau bencana yang menimpa kita, kita bisa memandang hal itu sebagai Siksaan, Ujian, cobaan atau yang Lainnya. Masing-masing beda artinya lo:

-Siksaan (orang sering bilang azab kali ya?) : yah kita sebenernya tau sendiri, siksaan itu adalah balasan kita karena kita melakukan sebuah kesalahan - semacam balasan atas dosa kita- nah tapi masalahnya, dosa kita khan banyak tuh (dosaku sih, ya ndak tau yang suci2 itu!), apakah semuanya akan mendatangkan siksaan?

- Ujian : ini biasanya menyangkut tes, dimana sebelumnya kita dah dikasih semacam training/bahan-bahan untuk dipelajari terlebih dahulu/kita dah dikasih pelajaran dulu sebelumnya, jadi seharusnya sudah ada persiapan (yah kayak kita Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir semester), tapi untuk pelajaran kehidupan, susah yah, terlalu luas, abstrak? dan terkadang kita ndak tau atau ndak sadar kalau kita dah pernah dapat sebuah pelajaran dan lupa untuk mengaplikasikan pelajaran itu, ya gak? seolah kita itu belum pernah sebelumnya (maklum, manusia suka lupa!)

- Cobaan : nah kalo yang ini sebenernya kita itu di tes terlebih dahulu, dengan sebelumnya kita nggak dikasih persiapan apapun terlebih dahulu, atau bisa dikatakan sebenernya lawannya Ujian. (makanya karena kita ngga tau bagaimana hasilnya kita sebut otak-atik di lab kebanyakan di bilang "percobaan" atau bisa dibilang masih coba-coba, kalau gagal ya diulang lagi. Sedang "Pengujian" itu biasanya terhadap sesuatu yang telah diketahui/diharapkan hasilnya tercapai karena segala sesuatunya telah dipersiapkan terlebih dahulu --> disini menarik, orang tidak bilang PERCOBAAN TENGAH SEMESTER, tapi UJIAN TENGAH SEMESTER, ya khan? nah maksudnya disini KITA HARUS MEMPERSIAPKAN BAHANNYA TERLEBIH DAHULU/BELAJAR, BARU IKUT UJIAN, JANGAN TANPA PERSIAPAN, SEHINGGA KITA MENDAPATKAN HASIL SEMAKSIMAL MUNGKIN! cuman ya biasa, manusia sering lupa!)

Tapi ya itu, terkadang sangat sulit untuk tau, kita itu sedang disiksa akibat perbuatan kita yang entah apa kita ndak sadar. Atau kita sedang diuji supaya kita ingat atas pelajaran kehidupan yang lalu -yang kadang kita lupa, yang mana ya?- atau kita sedang dicoba untuk mengetahui seberapa kuatkah kita, apakah kita siap untuk diberi pelajaran tentang kehidupan yang baru?.

Sangat susah dalam membedakan yang mana sih, tapi menurutku : ISTILAH ndak penting, yang penting adalah kita harus MENGHADAPINYA, kita harus yakin bahwa semua permasalahan (entah itu siksa, ujian, atau cobaan, sama khan rasanya?) bisa di pecahkan dan pasti membuahkan hasil, sekalipun KEGAGALAN mungkin adalah hasil akhirnya -teka-teki Tuhan.

Yah itu adalah yang benar menurut Saya,,,,, tapi sesuai dengan ucapan teman saya yang sangat menarik:

"Didunia fana ini hampir tidak ada yang yang PASTI benar, yang PASTI benar cuman satu kita PASTI mati."

Termasuk ADA/TIDAK-nya TUHAN masih bisa disangkal, apakah agama A benar atau tidak, masih bisa diperdebatkan, tapi kalau kita pasti mati apakah masih bisa disangkal? TIDAK BISA!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home