Tuesday, November 14, 2006

BACA INI !!!!!!!!!!!!!



Tau ndak, aku tuh ndak butuh omonganmu, aku tuh
ndak butuh argumenmu, aku ndak butuh bukti-bukti atau
fakta-fakta yang bisa direkayasa, bagiku semua itu
absurd, abstark, biarlah aku tetap percaya terhadap apa
yang aku percaya, bahwa selama kita memiliki hati
dan sungguh-sungguh mendengarkannya, kita tidak
akan tersesat.

Simpan saja khotbahmu, ceramahmu yang isinya entah
apa - ini,,,,,,,,,itu ndak jelas, kamu denger dari siapa?
kamu pun dengar dari orang lain khan? bukan dari pikiranmu?
apa kamu bisa yakin tentang apa yang kamu katakan itu
benar? maukah kamu menanggung semua dosaku jika
ternyata kamu salah dan telah menjerumuskanku? aku
sangat yakin kamu pasti tidak mau, didunia ini
tidak ada orang yang bodoh yang mau menanggung
kesalahan orang lain.

Kesalahan itu milik kita, kita sendirilah yang
wajib memperbaikinya, kita sendirilah yang wajib
menanggungnya, pengampunan tidak bisa dilimpahkan,
kesalahan tidak bisa diampuni lewat orang lain,
ditebus oleh orang lain, kita sendirilah yang harus
bertanggung jawab, itulah hidup - jika bengkok
diperbaiki supaya menjadi lurus.

Siapa yang meluruskan? kita sendiri, dengan tobat,
dengan minta maaf kepada siapa kita telah
bersalah, itulah tanggung jawab.

aku adalah aku, dan aku percaya terhadap apa yang
aku percaya, walaupun aku sadar, kepercayaanku
sekarang mendekati ketiadaan, kehampaan, aku
memang sedang mencari-Nya, tapi aku ndak butuh
bantuan siapapun kecuali bantuan-Nya, aku ingin
menemukannya sendiri dengan usahaku,
dengan jerih payahku, biarlah aku
berdarah2, tercabik atau bahkan hancur lebur
sebelum bertemu dengan-Nya, itu urusanku, bukan
urusanmu.

Niscaya jika sekali saja aku mampu bertemu dengan-Nya,
aku tidak akan berpaling walau apapun yang
terjadi, karena aku telah mencarinya dengan
darahku sendiri, aku akan sangat menghargai-Nya,
menghormati-Nya, dan senantiasa
meng-Agung-agungkan-Nya. Membiarkan-Nya
memilihkan yang terbaik untukku, niscaya
kepasrahanku akan selalu ada untuk-Nya.

sekarang memang, aku bukan orang suci, dan aku
memang tidak berniat menjadi orang suci, aku hanya
ingin menjadi hamba-Nya, yang mengikuti
pertanda-Nya, yah aku ingin berdosa sama halnya
aku ingin pahala, dengan dosa, aku tahu mana yang
salah, dan merasakan nikmatnya berbuat jahat,
dengan pahala, aku jadi tahu betapa pahit dan
getirnya berbuat kebajikan, tapi aku percaya apa
yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia.

orang suci pun ketika kencut berbau busuk.........
orang suci pun ketika membuang air seni berbau pesing,,,,,,,
orang suci pun masih membuang tinja yang
menjijikkan,,,,,,,
pernahkah itu terpikirkan olehmu?

Aku tidak ingin menjadi orang suci, aku ingin
tetap menjadi manusia seutuhnya dengan tetap
berlumur dosa dan mencari pahala sebanyak-banyaknya!
semoga itu semua mampu menutup segala dosa-dosaku.

Satu yang kumau : aku ingin masuk surgamu ya Rabbi!

-Rano-
Jangan macam-macam dengan keyakinan!

Thursday, November 09, 2006

Siksaan, Ujian atau Cobaan?

Ketika kita memandang sebuah permasalahan, atau bencana yang menimpa kita, kita bisa memandang hal itu sebagai Siksaan, Ujian, cobaan atau yang Lainnya. Masing-masing beda artinya lo:

-Siksaan (orang sering bilang azab kali ya?) : yah kita sebenernya tau sendiri, siksaan itu adalah balasan kita karena kita melakukan sebuah kesalahan - semacam balasan atas dosa kita- nah tapi masalahnya, dosa kita khan banyak tuh (dosaku sih, ya ndak tau yang suci2 itu!), apakah semuanya akan mendatangkan siksaan?

- Ujian : ini biasanya menyangkut tes, dimana sebelumnya kita dah dikasih semacam training/bahan-bahan untuk dipelajari terlebih dahulu/kita dah dikasih pelajaran dulu sebelumnya, jadi seharusnya sudah ada persiapan (yah kayak kita Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir semester), tapi untuk pelajaran kehidupan, susah yah, terlalu luas, abstrak? dan terkadang kita ndak tau atau ndak sadar kalau kita dah pernah dapat sebuah pelajaran dan lupa untuk mengaplikasikan pelajaran itu, ya gak? seolah kita itu belum pernah sebelumnya (maklum, manusia suka lupa!)

- Cobaan : nah kalo yang ini sebenernya kita itu di tes terlebih dahulu, dengan sebelumnya kita nggak dikasih persiapan apapun terlebih dahulu, atau bisa dikatakan sebenernya lawannya Ujian. (makanya karena kita ngga tau bagaimana hasilnya kita sebut otak-atik di lab kebanyakan di bilang "percobaan" atau bisa dibilang masih coba-coba, kalau gagal ya diulang lagi. Sedang "Pengujian" itu biasanya terhadap sesuatu yang telah diketahui/diharapkan hasilnya tercapai karena segala sesuatunya telah dipersiapkan terlebih dahulu --> disini menarik, orang tidak bilang PERCOBAAN TENGAH SEMESTER, tapi UJIAN TENGAH SEMESTER, ya khan? nah maksudnya disini KITA HARUS MEMPERSIAPKAN BAHANNYA TERLEBIH DAHULU/BELAJAR, BARU IKUT UJIAN, JANGAN TANPA PERSIAPAN, SEHINGGA KITA MENDAPATKAN HASIL SEMAKSIMAL MUNGKIN! cuman ya biasa, manusia sering lupa!)

Tapi ya itu, terkadang sangat sulit untuk tau, kita itu sedang disiksa akibat perbuatan kita yang entah apa kita ndak sadar. Atau kita sedang diuji supaya kita ingat atas pelajaran kehidupan yang lalu -yang kadang kita lupa, yang mana ya?- atau kita sedang dicoba untuk mengetahui seberapa kuatkah kita, apakah kita siap untuk diberi pelajaran tentang kehidupan yang baru?.

Sangat susah dalam membedakan yang mana sih, tapi menurutku : ISTILAH ndak penting, yang penting adalah kita harus MENGHADAPINYA, kita harus yakin bahwa semua permasalahan (entah itu siksa, ujian, atau cobaan, sama khan rasanya?) bisa di pecahkan dan pasti membuahkan hasil, sekalipun KEGAGALAN mungkin adalah hasil akhirnya -teka-teki Tuhan.

Yah itu adalah yang benar menurut Saya,,,,, tapi sesuai dengan ucapan teman saya yang sangat menarik:

"Didunia fana ini hampir tidak ada yang yang PASTI benar, yang PASTI benar cuman satu kita PASTI mati."

Termasuk ADA/TIDAK-nya TUHAN masih bisa disangkal, apakah agama A benar atau tidak, masih bisa diperdebatkan, tapi kalau kita pasti mati apakah masih bisa disangkal? TIDAK BISA!

Wednesday, October 18, 2006

15 menit-nya orang Indonesia

Alkisah pada suatu sore seseorang bernama A meng-SMS temannya B:

A : Duh aku ketinggalan kereta nih, ngga jadi mudik sekarang, aku mo ke lab yah, kamu ke lab khan?

(disini A meng-SMS temannya setelah ia gagal pulang kampung dan meminjamkan kunci labnya kepada temannya B yang katanya kuncinya ketinggalan di kota asal, karena A berpikiran dia ngga butuh kunci karena mo pulang, si A meminjamkan kuncinya kepada B)

B : Iya, ntar aku ke lab jam 8-an.

Alkisah pada jam 19.30 si A dah siap-siap mo pergi ke lab dan tepat pukul 8 malam, si A sampai juga di lab.

ehm,,,,,, koq sepi yak? Ok lah di tunggu dulu,,,,,,,,,,

tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 8.30, karena dongkol, si A meng SMS B untuk konfirmasi jadi atau tidaknya si B ke kampus yang katanya jam 8-an.

B : iya ntar ya 15 menit lagi,,,,,,,,

tak-tik-tak-tik,,,,,,,, 30 menit berlalu, mana nih orangnya? A tambah dongkol, dengan setia si A menunggu di depan lab (A bisa saja masuk dengan bebas ke dalam lab jika tidak meminjamkan kuncinya kepada B).

tiba-tiba si C, teman si A dari leb sebelah datang dan menyapa:

C : loh, koq ngga jadi pulang?
A : ketinggalan kereta eh.
C : koq ngga masuk?
A : ngga bisa, kunciku lagi dipinjem B.
C : ooo, dah di SMS.
A : udah,,,,,,
C : dah masuk dulu ke sini, temenin aku.

si A pun masuk untuk main sebentar ke lab si C.

C : mang janjiannya jam berapa?
A : jam 8 malem.
C : lah sekarang jam berapa?
A : 9.15 !
C : alah,,,,,,, dah tunggu aja disini.

Dalam hati A-pun sangat dongkol bukan kepalang: janji jam 8, di SMS lagi jam 8.30 suruh nunggu 15 menit, sekarang jam 9.15, anaknya belum nongol2 juga, TIDAK BISA DIPERCAYA!

akhir B yang ditunggu-tunggu dateng sekitar pukul 9.35, dan berkata:
B : duh sorry, sorry,,,,,,,,,,
A : oh udah ngga apa2

(padahal dalam hati dongkol banget! --> biasa basa-basi ala orang jawa --> tapi ya sudahlah mo diapain lagi, paling dah kapok ngga bakalan mau minjemin kunci lagi, or kapok janjian datengnya ontime)

Sekarang kita telisik:
- minjemin kunci
- tak bisa masuk ke lab
- janji jam 8-an (jam 8.59.99 juga masih jam 8-an ya?)
- jam 8.30 suruh menunggu 15 menit lagi.
- baru dateng pukul 9.35.

jadi waktu menunggu:
9.35-8 = 1 jam 35 menit (bukan waktu yang sebentar ini!)

15 menit orang Indonesia:
9.35 - 8.30 = 1 jam 05 menit (hmmmm,,,,,,,,,,, no comment!)

nah jadi temen2 kalo ada temen anda yang berkata tunggu 15 menit artinya anda sesungguhnya harus menunggu kurang lebih 1 jam lagi, dan jangan datang janji ontime, lebihin 1,5 jam dari waktu yang seharusnya! --> ORANG YANG KURANG AJAR, VERY-VERY UNTRUSTWORTHY.

Sebabnya: (berdasarkan hipotesa!)
- Menyepelekan teman!
- Tega-an
- Tidak punya jam
- Bebal

Yah semoga suatu saat biar B tersebut merasakan hal yang sama, Amin
(ah jahat banget yak doanya!)

----------MAAF-------------

Saturday, October 14, 2006

Bolehkah pengemis diberi uang receh?

Pertama selamat ulang taun bwt Dana, panjang umur selalu, diberi rejeki yang lancar, TA-nya cepet kelar dan bisa langgeng ma mbak Vera,,,,,,,,,,,,

Lumayanlah traktiran Pija Hut, tapi koq aku ngga puas n merasa sayang ya? bukan ngga puas karena dikit, tapi sayang yah, dengan harga yang menurutku mahal (kasarnya satu orang 15 rebu), perasaan kayak ngga dapet apa2, sayang, mending buat beli sate aja, lebih baik lagi buat makan bareng ma anak jalanan, keknya lebih afdol,,,,,,,,

Kalo dirasa kok kita bisa makan2 yang ga jelas dan foya-foya gitu, padahal banyak yang buat makan aja susah, kemaren denger2 diberita warga miskin di Indonesi bertambah, sampai berapa? lebih dari 20% atau bertambah sebanyak 20% jadi entah berapa% (??) (hiks,,,,,,,,,, bertambah saudara-saudaraku yang kurang mampu --> aku termasuk ini!),,,,,,,,,,

Jadi inget ma berita di tipi, ada orang (pengemis) yang sampai mati kelaparan (Inna Lilahi,,,,,,,), kasian banget, dalam hati aku sempet berpikir:

"Mang ngga ada yang ngasih sama sekali? Beliau itu ada dikeramaian, apakah semua orang disekitar situ sudah tertutup mata dan hatinya sampai tidak mau berbagi?"

Aku juga salut sama pengemis itu, beliau sampai menahan lapar sampai mati tidak mau mencuri, hebat !! (ini yang kupikirin!)

Jika ada cerita atau orang yang berpikir:
"Jangan memberi uang receh kepada pengemis, itu perbuatan yang sia-sia, bagaikan menggarami air laut! mending langsung kasih yang banyak buat modal usaha" --> aku ingat ada cerita yang intinya itu seperti ini,,,,,,,,,,,,,,,

Anda boleh saja berpikir seperti itu, itu memang lebih baik, tapi,,,,,,,,,, itu jika kita punya uang sebanyak itu dan sang pengemis punya kemampuan untuk mengelola uang yang banyak itu dari kita,,,,,,,,,,,,,

lagipula sebenernya ngga ada salahnya kita ngasih dikit2 dulu, yah sapa tau uang itu bisa menyambung hidup beliau ini (supaya ngga ada lagi kejadian ada pengemis sampai mati kelaparan kayak diatas!), ya gak?

n jika cuman di kasih duit banyak, aku sangsi mereka bisa memanfaatkannya dengan baik, paling beli sembako, emas, tv, dll (kayak acaranya peggi yang bagi2 duit! --> ngga ada faedahnya), secara disini (yang notabene anak-anak terbaik bangsa - ITB gitu loh! -->narsis!) banyak yang ngga bisa memanage uang - termasuk aku T_T - susah buat bikin usaha/jiwa enterpreneurnya kurang, nah loooo,,,,,,,,,,,,,,,

so,,,,,,,, kalo aku sih, kalo kita secara umum belum mampu mengentaskan mereka, yah bagi-bagi aja sedikit rejeki kita, biar kita bisa makan, mereka juga sekedar bisa makan, sama-sama bisa idup dulu aja,,,,,,,,,,,

nah setelah kita punya usaha dan atau suatu metoda yang sistematis atau sesuatu yang melembaga, baik badan usaha, yayasan atau koperasi, barulah kita berusaha mengentaskan mereka, jangan tanggung-tanggung lagi, nah kalo yang ini, biar kita bisa makan daging, mereka bisa makan ikan (heheheh,,,,,,, tetep beda yah, ya iyalah, hierarkis harus tetap ada, boss harus tetap tampil beda, wkwkwkwkwk,,,,,,,,,,,), sama-sama enakan dikit,,,,,,,,,,

aku tuh dari dulu SD, SMP, SMU mpe sekarang masih bingung (dari pas jamannya P4 sampe sekarang jaman PS3):

"Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara"
Negara yang mana ya? Indonesia? masak? --skeptis!

Apakah semuanya hanyalah akan berakhir menjadi sebuah teori, sebuah wacana, seperti tulisan ini?

Tuesday, September 12, 2006

Sial,,,,,,,, Akal Bulus yang Gagal,,,,,,,,,

(Ini cerita tentang Pasar Seni, Nikahan, dan Acara Pulang Kampung)

Cerita ini mungkin harus berawal 2 bulan yang lalu, alkisah ada SMS masuk yang meminta saya untuk pulang kampung pada bulan-bulan september ini karena beliau-nya mau nikah, dan saat itu saya langsung menyanggupinya dan serta-merta berjanji akan pulang, kenapa? karena waktu saya SUDAH SANGAT LUANG !

Dan sekitar sebulan yang lalu, beliaunya SMS lagi yang intinya mengabarkan bahwa beliau akan menikah pada tanggal 10 September, dan saya pun menyanggupinya,,,,,,,,,,,, dari sinilah kemalangan berawal,,,,,,,,,

Ternyata tanggal 10 September adalah bertepatan dengan "PASAR SENI ITB" yang notabene adalah acara yang hanya diselenggarakan 4 taun sekali (terakhir tahun 2000, jadi ini dah mundur 2 taun dari jadwal semula), pas liat perseiapannya, hanya satu kata : "GILAK", bakalan gede-gedean ini, dan aku tidak bisa datang melihatnya, hiks,,,,,,,,,, T_T

Terus akhirnya aku pengen akal-akalan aja, yah supaya bisa tetep liat pasar seni harus ada alibi yang menguatkan supaya aku bisa tetap di Bandung, dan terpikirkanlah untuk mengundang "SESEORANG (atau DUA ORANG)" dari jauh untuk main ke Bandung, jadi khan bisa buat alasan :

"Aduh maaf ya, aku baru bisa dateng ke nikahanmu hari senin, hari minggu ternyata ada temen dari jauh main ke Bandung, khan ngga enak kalo ngga diurus,,,,,,,,,,," wakakakaka,,,,,,,,,,,

Niatnya sih begitu,,,,,,,, tapi apa daya ternyata "SESEORANG" itu ngga mau kompromi, ternyata kenyataan tak seindah harapan,,,,,,,,,,,,,,, aaaaargh,,,,,,,,,,,,,, batal deh akal bulus supaya bisa liat pasar seni yang hanya 4 tahunan itu, hiks,,,,,,,,,,,,,,,,, (tapi kalo dipikir nikahan itu malah sekali seumur hidup ya?)

Yah sudahlah, dah janji,,,,,,,,,,, hiks,,,,,,,,,, apa mau dikata, dengan berat hati pulanglah saya ke kampung semenjak Jum'at,,,,,,,,,,,,,,,

Nah kurang ajarnya apa? pas hari minggunya pas aku lagi di tempat nikahannya temenku ituh, si Icha (ini cewek adek lesku dulu) SMS :

"Suhu, ngga main ke pasar Seni? aku mau liat niy pasar seni, suhu dimana?" (suhu itu panggilanku)

hiks,,,,,,,,,,,,,

"Aku lagi pulang kampung niy, temenku ada yang nikah, aku dah janji mo dateng, hiks,,,,,,,,, T_T"

Icha bales:

"Ooooo, gitu ya? kasian suhu,,,,,,,,,, hueuehue,,,,,,,,,,,,,,"

Argh,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

habis itu dipanasin lagi:

"Pasar Seninya rame banget loh suhu, band-bandnya asyik-asyik, gede banget sampe sekampus,,,,,,,,,,"

Argh,,,,,,,, cleb,,,,,,,,,, cleb,,,,,,,,,,,,,, cleb,,,,,,,,,,,,,,,,

Siallll,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Tuesday, September 05, 2006

Refuse,,,,,,,,,,,,

Ditolak tuh emang “SAKIT” ya,,,,,,,,,,,

Apalagi kita dah mati-matian berusaha, terus jawabannya “TIDAK”

Beuh,,,,,,,, dunia terasa bergoncang,,,,,,,,,, langit serasa runtuh dan dada serasa sesak,,,,,,,,,

Kalo aku? He,,,,,,,,,,,,,

Pertama: Tersenyum,,,,,,,,,,,, getir mungkin? Atau gembira karena akhirnya ada jawaban?

Kedua: Habis itu cuci muka,,,,,,,,,, biasa, kalo aku marah, aku sedih, aku kecewa, langsung cuci muka,,,,,,,,,, (termasuk ngantuk ^_^) manjur ini, apalagi buat aku yang mungkin suka marah (walaupun ngga kuliatin kalo aku sedang marah), cuci muka langsung ilang deh,,,,,,,,,,

(NB: aku mungkin gampang marah, tapi cepet adem juga, jangan khawatir, belum ada tuh anak yang sampai tak marahin beneran, karena biasanya aku langsung nyesel, dan minta maaf, kenapa juga harus marah ya?)

Ketiga : Tarik nafas dalam-dalam,,,,,,,,,,,,,,,,,, asek ini kalo pas marah atau kecewa, kalo kalian bener melakukannya yakin deh, air mata kalian bakalan keluar dengan sendirinya,,,,,,,,,,,,, I think thats better,,,,,,,,,,,,,, cowok nangis? Siapa bilang cowok ngga nangis? Tapi apakah keluar air mata = nangis? Ngga juga khan ya, kelilipan? Hehehehe,,,,,,,,,,,,,,,,,, nggalah,,,,,,,, setidaknya emosi kita keluar, daripada dipendem, jadi penyakit, ya ga?

Keempat : Makan yang banyak dan enak-enak,,,,,,,,,,, makan juga merupakan pelampiasan bagiku, karena untuk langkah berikutnya,,,,,,,,,,,,

Kelima : Tidur,,,,,,,,,,,,,,,,,

Keenam : Kerja lembur mpe mampooooooooooooooooooooossssssssssssssssssss,,,, aku pernah kerja ngelesin anak tiap hari, libur cuman pas malem minggu doank, dan alasannya karena ngga ada anak yang mau les malam itu, wakakakaka,,,,,,,,,,, !

Dan hasilnya,,,,,,,,,,, IP-ku semester itu meledak, ancooor,,,,,,,, wakakakaka,,,,,,,,,,,,, tapi ya Syukurlah sekarang IPku dah 3,xx, hehehehe,,,,,,,,,,,,,,

Yah sepertinya aku harus melaksanakan 6 tahap itu lageee, wakakaka,,,,,,,,,,, pedih ya? Ya, aku rasa,,,,,,,,,,, T_T

Sunday, September 03, 2006

Migrasi ke CDMA,,,,,,,,,

Akhirnya setelah lama aku make GSM, pindah juga ke CDMA, asek2,,,,,,,, terus operator yang kupilih jadinya Esia setelah sebelumnya sempet pikir-pikir pake Fren, kenapa Fren dan kenapa Esia?

Fren :
Doi ijinnya seluler, jadi kita bisa pake jaringannya dimana-mana diluar home networknya, walalupun nomor kita nomor Bandung misalnya, kita ngga perlu ganti nomor kalau main ke Yk, dari segi kemudahan jelas operator ini paling portabel dan flexibel, tapi ya itu tarifnya relatif lebih mahal.

Esia :
Doi Ijinnya FWA, yah,,,,,, mirip-mirip ijin buat bikin jaringan telepon fixed cuman nirkabel sajah/n using CDMA (keknya di dasari oleh ketidak-mampuan telkom untuk membangun infrastruktur PSTN yang baru deh), kenapa? Telkom tuh ternyata kalau mau bikin jaringan PSTN yang baru ada perhitungan bisnis yang ribet, trafik harus sekian Erlang-lah biar ga rugi, n maklum kali ye, bisnis is bisnis, ya? nah,,,,,,,, Esia ini kemaren pameran di ITB memperkenalkan EV-DO (apaan tuh, liat Wikipedia aje kalo pengen tau !), lumayanlah,,,,,,,,, lagian Esia itu operator yang paling murah keknya,,,,,,,,,, cuman kekurangannya : hanya bisa di pake di satu kota, kalo aku: Bandung only (di home net. sajah) !!!

Flexy :
Bisa combo sih (dipake 2 kota berbeda selain home net.) tapi keknya masih ribet dan kurang efesien de, maksimal cuman 3 hari dan harus selalu diperbarui, selain itu harus di atur dulu di home net. payeh ah,,,,,,,,,,,,, ntar aja kalo dah settle mungkin aku mau pindah ke Flexy,,,,,,,,,,

Masalah henset, aku milih yang murahan sajah, tak punya duid banyak gw, hiks,,,,,,,,,, ada yang mau nyumbang? hehehe,,,,,,,, bujetku sih 500 rebu-an, lumayan lo dengan duid segitu banyak tipe HP CDMA yang bisa dibeli, tapi ada daya, hatiku tertarik dengan Kyocera 3250,,,,,,,,,,,

Kenapa?
1. Murah banget, cuman 333 rebu bow (dah termasuk nomornya!), mau? sini ntar kubeliin,,,,,,,,
2. Bisa Brew,,,,,,,, (apaan tuh? he,,,,,,,,,,)
3. Speaker Phone,,,,,,,,,
4. Poly ring,,,,,,,,,,,,
5. Dah berwarna, jadi ngga sepet2 amat liatnya,,,,,,,,,,,
6. Bisa Walky-Talky,,,,,,,,,,
7. Ada voice recognition, voice command keyen la,,,,,,,,,
8. Bisa dijadiin modem,,,,,,,,,,
9. n aku liat user reveiewnya melalui google, ni HP katanya top abis lah : price/perf bagus,,,,,,,,,

so,,,,,,,, dipilih-dipilih,,,,,,,,,,,, (semoga pilihanku ndak salah!)

Parah loh, aku liat yang lebih mahalan dari itu (yang mendekati bujet awal) koq malah lebih jelek ya? aneh,,,,,,,,,, ada yang kasar bgt buatannya (heran,,,,,,,,,, kayak produk asal jadi ajah, padahal lebih mahal!),,,,,,,,,, ohya aku ga suka HP yang model flip, kayak buat cewek aja, kalo aku mah suka yang tanpa flip, gedean dikid gpp, terus ada antenanya juga gpp,,,,,,,,,

Welcome in the CDMA world,,,,,,,,,,,,,